Aksi Demonstrasi Mahasiswa Warnai Pelantikan DPRD Ketapang Periode 2024-2029

Medik-tv.com Ketapang – Pelantikan 45 anggota DPRD Kabupaten Ketapang di Kantor DPRD Ketapang, Senin (9/9/2024) diwarnai aksi demonstrasi oleh puluhan mahasiswa Ketapang. Dalam aksi tersebut mahasiswa mengingatkan fungsi DPRD Ketapang lima tahun mendatang.

Mahasiswa yang melakukan aksi, langsung ditemui oleh ketua DPRD sementara Ahmad Sholeh dan Antoni Salim, dan siap mendengarkan aspirasi tuntutan mahasiswa.

“Saya apresiasi sekali atas masukan mahasiswa hari ini. Saya akan memperjuangkan apa yang telah disampaikan dalam tuntutan mahasiswa kepada kami DPRD yang baru dilantik,” ungkap Ahmad Sholeh yang merupakan Aktivis 98.

Gerakan aliansi mahasiswa dan pemuda Ketapang tersebut menyampaikan 11 poin tuntutan dihadapan DPRD Ketapang.

Ketua HMI Cabang Ketapang, Dedi Yusuf mengatakan Kabupaten Ketapang banyak persoalan yang harus diselesaikan. Gerakan pihaknya sebagai upaya mengingatkan DPRD untuk tetap menjalankan tiga fungsi yang melekat di DPRD.

“DPRD adalah wadah penampung aspirasi masyarakat yang memiliki fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasan. Saya kira ini perlu dipertegas. Makanya kami turun untuk mengingatkan itu,” kata Dedi Yusuf, Senin siang (09/09/2024).

Ketua DPRD Ketapang Sementara Achmad Sholeh dan Antoni Salim menemui masa aksi dan siap melaksanakan tuntutan mahasiswa, Senin (09/09/2024) – Agus Safarudin
Ketua DPRD Ketapang Sementara Achmad Sholeh dan Antoni Salim menemui masa aksi dan siap melaksanakan tuntutan mahasiswa, Senin (09/09/2024) – Agus Safarudin
Yusuf memaparkan, 11 poin yang disuarakan mahasiswa, pertama menuntut DPRD Ketapang memprioritaskan penganggaran infrastruktur di bidang pendidikan, kesehatan dan pembangunan pada setiap tahun anggaran.

Kedua, DPRD Kabupaten Ketapang harus menjadikan perbaikan jalan Pelang – Batu Tajam sebagai prioritas utama untuk diselesaikan dalam jangka waktu tiga tahun anggaran.

“Ketiga, mendorong DPRD Ketapang mendesak DPRD Provinsi untuk memperbaiki pembangunan jalan yang berstatus jalan Provinsi di Ketapang,” lanjutnya.

See also  Junai-Suprapto Akan Bangun Jalan Pelang-Tumbangtiti Jika Terpilih

Keempat, mendesak pemerintah daerah menyediakan gedung pemuda yang baru sebagai pusat pendidikan dan pelatihan pemuda dan pelajar.

“Keberadaan gedung pemuda ini kami anggap penting. Sebab setahu kami gedung pemuda yang ada sudah menjadi kantor Bawaslu Ketapang,” ujar Yusuf.

Lima, meminta DPRD Ketapang mengupload dokumentasi berupa full vidio di setiap rapat dan persidangan yang dilakukan. Enam, mengingatkan anggota DPRD Ketapang yang hari ini dilantik untuk merealisasikan janji-janji politik pada saat kampanye.

“Tujuh, kita mendesak pemerintah daerah segera membentuk badan narkotika nasional Ketapang. Mengingat peredaran narkoba di Ketapang sungguh sangat luar biasa,” tutur dia.

Delapan, mendesak pemerintah daerah Kabupaten Ketapang untuk menuntaskan pembangunan yang sampai hari ini belum difungsikan. Satu di antaranya pembangunan RS Pratama Sandai.

“Kita melihat banyak pembangunan yang menguras APBD Ketapang tapi belum dirasakan manfaatnya. Salah satunya adalah Rumah Sakit Pratama Sandai,” sambungnya.

Sembilan, mendesak DPRD untuk mendorong perusahaan yang beroperasi di Ketapang agar memprioritaskan tenaga kerja lokal di setiap proses perekrutan. 10, meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan penerangan, khususnya di perkotaan.

“Terakhir, meminta DPRD lebih tegas dan memberi bukti nyata dalam mengatasi permasalahan tanah hak pakai masyarakat agar dapat disertifikatkan dengan mudah, seperti halnya perusahaan,” paparnya.

Dia berharap, DPRD Ketapang dapat segera merespons dan memenuhi tuntutan yang disampaikan. Mereka mengancam akan kembali melakukan aksi bilamana tak satupun tuntutan bisa direalisasikan DPRD.

“Jika dalam waktu yang ditentukan tidak ada tindakan nyata, kami akan melanjutkan aksi dengan langkah – langkah yang lebih tegas,” pungkasnya.