Anak Usia 8 Tahun Tewas Tenggelam di Waduk PT GKG Kendawangan

medik-tv.com KETAPANG – Seorang anak bernama Anggi Puspita Sari (8) ditemukan tewas akibat tenggelam di Waduk PT. Gunajaya Karya Gemilang (GKG) Kecamatan Kendawangan Kabupaten Ketapang, Sabtu Sore (15/2/2025).

Kapolres Ketapang AKBP Setiadi melalui Kapolsek Kendawangan IPTU Bagus Tri Baskoro mengatakan bahwa korban awalnya pergi memancing bersama tiga (3) temannya di Waduk PT.GKG Kendawangan yang merupakan anak perusahaan PT BGA Grup, namun saat sedang asyik memancing Anggi terpeleset dan tenggelam.

“Awalnya korban bersama ketiga rekannya pergi memancing di pinggiran waduk sekira pukul 15.00 wib. Tak lama berselang, Anggi diduga terpeleset ke dalam waduk dan tenggelam. Rekan korban yang mengetahui peristiwa ini langsung berlarian kearah pemukiman perumahan karyawan untuk meminta bantuan,” kata Bagus Tri Baskoro, Minggu (16/2/2025).

Selanjutnya orang tua korban bersama karyawan dan pihak Perusahaan melakukan pencarian di waduk yang memiliki kedalaman dua meter. Proses pencarian Anggi berlangsung satu jam dan ditemukan tidak jauh dari lokasi korban tenggelam serta melakukan pertolongan pertama.

“Korban (Anggi) sempat dibawa ke Klinik Kesehatan PT. GKG, namun Anggi dinyatakan telah meninggal dunia,” ujarnya.

Bagus Tri Baskoro menjelaskan bahwa korban sudah dilakukan visum luar oleh tim medis, hasilnya tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka, sehingga keluarga menerima peristiwa tersebut sebagai suatu musibah.

“Jenazah Anggi sudah dibawa dirumah duka untuk dimakamkan,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan bertemu dengan pihak perusahaan dan keluarga korban. Setelah melakukan olah TKP pihak perusahaan telah memasang peringatan di dekat Waduk.

“Kami sudah cek TKP bahwa di dekat Waduk terdapat papan peringatan kawasan terbatas yang dipasang oleh pihak PT. GKG,” ungkapnya.

See also  Polres Sampang Selidiki Motif Pembacokan di Ketapang, Korban Diduga Saksi Jimad

Waduk milik PT GKG tersebut merupakan embung air yang digunakan sebagai cadangan air dalam upaya pencegahan karhutla dan kebutuhan karyawan.

“Kami menghimbau kepada seluruh orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak dan semoga peristiwa seperti ini tidak terulang kembali,” harapnya.