Cegah Prostitusi Anak Korda 5 BEM SEKA Ketapang Adakan Focus Group Discussion

Medik-tv.com KETAPANG – Koordinator Daerah (KORDA) 5 BEM SEKA Kab. Ketapang, Riska Septyani dalam kegiatan Focus Group Discussion mengatakan upaya bersama untuk melindungi anak-anak terutama pelajar dan mahasiswa dari bahaya prostitusi dan eksploitasi.

“Kegiatan ini adalah sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap anak-anak di Kabupaten Ketapang terhadap isu yang tengah beredar sekarang tentang prostitusi dan eksploitasi anak” ungkapnya.

Dikatakan Riska mengutip perkataan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalbar, Ibu Herkulana Mekarryani , Kabupaten Ketapang memuncaki kasus tersebut dengan 2000 kasus, disusul Kabupaten Landak dengan 1.400 kasus, Sintang 1.100 kasus dan Sambas 1.000 kasus.

Riska berharap tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan kita tentang bahaya prostitusi anak, serta untuk membahas strategi dan solusi untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu perwakilan OSIS tingkat SMP dan SMA, Organisasi Kemahasiswaan, dan Organisasi Kepemudaan se Kab. Ketapang.

Kegiatan FGD ini mengusung 2 tema yaitu, yang pertama yaitu “Pencegahan Prostitusi Anak di Kabupaten Ketapang” dan juga “Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten ketapang” yang diselenggarakan di Nakhoda Coffe, (14/2/2025).

Dalam forum tersebut KORDA 5 BEM SEKA menghadirkan 2 narasumber dari instansi Pemerintah dan juga lembaga terkait. Narasumber yang pertama yaitu Ketua Komisi 3 DPRD Ketapang, Mia Gayatri, SE dan juga Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah Kabupaten Ketapang (KPPAD) Periode 2018-2022, Harlisa Virsianty, SH., CPM.

Dalam diskusi tersebut dikatakan Mia Gayatri selaku narasumber FGD ini adalah untuk mengenalkan kegiatan dari upaya mempersiapkan pelaksanaan penuh program makan bergizi gratis yang digagas oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto sebagai salah satu prioritas nasional.

“Jika tidak terjadi pengunduran program MBG ini akan dilaunching pada tanggal 17 Februari 2025 di beberapa sekolah di Kabupaten ketapang yang sudah ditetapkan” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *