Digagalkan di Pelabuhan, Dimusnahkan di TPA: Kisah Tragis Bawang Bombai Ilegal

medik-tv.com Ketapang – Bau tajam menyengat menyeruak di antara tumpukan tanah di TPA Sungai Awan Kiri, Kamis pagi (12/6/2025). Di sanalah, ribuan kilogram bawang bombai ilegal ditimbun dan dikubur hidup-hidup. Jumlahnya tak main-main, 11,1 ton.

Pemusnahan ini bukan sekadar rutinitas. Ini bagian dari operasi serentak skala nasional yang digelar TNI Angkatan Laut bersama instansi terkait. Di Ketapang, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) menggandeng Balai Karantina Ikan dan Tumbuhan (BKHT) Kalbar serta Bea Cukai untuk mengeksekusi bawang selundupan tersebut.

Komandan Lanal Ketapang, Letkol Laut (P) Ivan Halim, S.H., M.Tr. Opsla, jadi sosok yang berdiri di garda depan. Ia membenarkan bahwa bawang-bawang itu diamankan dari Pelabuhan Pelindo Sukabangun pada malam hari, 3 Juni lalu. Tim F1QR dan Satgas Intelijen Mamba-25K lah yang berhasil menggagalkan upaya masuknya bawang asal luar negeri itu.

“Sebanyak 11,1 ton bawang bombai ilegal kita musnahkan dengan cara dikubur. Prosesnya dilakukan bersama BKHT Kalbar dan sesuai prosedur yang berlaku,” ujar Letkol Ivan kepada awak media di lokasi.

Yang menarik, sang pemilik bawang berikut kendaraan dan supirnya sudah diserahkan ke BKHT Kalimantan Barat untuk menjalani proses penyelidikan. Edi Susanto dari BKHT Kalbar pun angkat bicara. Ia memastikan bahwa seluruh proses pemusnahan dilakukan secara transparan dan legal.

“Kita pastikan semua sesuai aturan. Proses pemusnahan dilakukan di depan para pihak terkait, dan bawang benar-benar dimusnahkan dengan cara ditimbun,” kata Edi.

Lebih dari sekadar bawang, kasus ini membuka mata bahwa Ketapang mulai rawan jadi jalur masuk barang selundupan. Letkol Ivan bahkan mengingatkan akan potensi masuknya narkotika jenis sabu melalui jalur laut.

“Kami akan intensifkan patroli. Barang ilegal, termasuk narkoba, harus dicegah masuk ke Ketapang. Dan kuncinya adalah sinergitas antarinstansi,” tegasnya.

See also  Jajaran Polres Ketapang Ungkap Kasus Pencurian Disertai Pembunuhan Terhadap IRT

Pemusnahan bawang ini bukan akhir cerita. Justru menjadi peringatan bahwa ‘perang senyap’ melawan penyelundupan masih terus berlangsung. Di balik aroma tajam bawang bombai, ada kerja keras aparat dan harapan agar Ketapang tetap aman dari barang haram yang menggerogoti ekonomi dan generasi bangsa.