Fokus pada Visi-Misi, Bukan Mengungkit Masa Lalu

medik-tv.com Ketapang – Dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang pemilihan kepala daerah di Kabupaten Ketapang, seruan untuk berpolitik sehat terus disuarakan. Pengamat dan masyarakat meminta semua pihak, terutama tim pendukung pasangan calon, untuk mengedepankan argumentasi konstruktif yang berfokus pada visi dan misi, serta menjauhkan diri dari tindakan mengungkit kesalahan masa lalu yang dinilai tidak produktif.

Mengungkit kesalahan masa lalu seseorang, terlebih jika telah melalui proses hukum dan dinyatakan selesai, adalah tindakan yang tidak hanya tercela secara etika, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai agama. Kritik seperti ini dianggap sebagai bentuk kampanye negatif yang tidak memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Dalam konteks ini, Calon Bupati nomor urut satu, Farhan, mendapat pembelaan dari banyak pihak atas rekam jejaknya selama berkarier di pemerintahan Kabupaten Ketapang. Farhan dinilai memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembangunan daerah, baik saat menjabat sebagai Kepala Dinas, Sekretaris Daerah (Sekda), maupun sebagai Wakil Bupati mendampingi Martin Rantan.

“Selama beliau menjabat, berbagai kemajuan telah dirasakan oleh masyarakat. Beliau telah menunjukkan dedikasinya, baik dalam hal pelayanan publik maupun dalam mendorong pembangunan di Ketapang,” ujar Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ketapang, Hayadi Ridho’ie, S.Sos.I., M.Pd.

Terkait tuduhan yang diarahkan kepada Farhan, jelas Hayadi, masyarakat diingatkan bahwa persoalan tersebut telah selesai secara hukum. Farhan dinyatakan bebas atas tuntutan yang pernah diarahkan kepadanya, dan hal itu tidak seharusnya menjadi isu yang terus diangkat, terutama menjelang kontestasi politik.

“Kalau memang ada persoalan, kenapa tidak dipermasalahkan sejak dulu, saat beliau diangkat sebagai Sekda atau ketika mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati? Mengapa baru sekarang ini diungkit? Ini menunjukkan adanya kekhawatiran akan meningkatnya dukungan masyarakat terhadap pasangan ini,” tambah Hayadi.

See also  Pemkab Ketapang Pastikan Internet Aman Untuk Sirekap

Sebagai salah satu langkah menciptakan iklim politik yang sehat, Hayadi mengimbau semua tim pendukung untuk berhenti memojokkan kandidat lain. Alih-alih mencari-cari kesalahan, lebih baik menunjukkan program kerja dan kelebihan pasangan calon yang diusung.

“Kampanye adalah ajang untuk memperkenalkan visi dan misi kepada masyarakat. Berikan solusi untuk masalah-masalah daerah, tunjukkan apa yang sudah dan akan diperbuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ketapang,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Hayadi, dengan fokus pada kampanye positif, diharapkan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Ketapang dapat menjadi ajang yang mencerminkan kedewasaan berdemokrasi, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Politik yang sehat adalah politik yang mendidik dan membangun, bukan yang saling menjatuhkan,” Pungkas Hayadi.