medik-tv.com Ketapang – Pematang Gadung benar-benar pecah. Sabtu sore, 09/08/2025, ribuan pasang mata memadati lapangan sepak bola desa untuk menyaksikan laga pamungkas Open Turnamen Sepak Bola yang mempertemukan Malam Jum’at Ceria FC (MJC) dan Sepadu FC. Sejak pukul 14.30 WIB, tribun dan tepian lapangan sudah penuh sesak, bendera dan sorak-sorai penonton mewarnai udara sore yang sarat gengsi.
Turnamen yang sudah bergulir sejak 6 Juli ini diikuti 56 klub dari Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. Semua digelar untuk memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia, sekaligus menjadi pesta olahraga tahunan kebanggaan warga Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan.
Pertandingan final berjalan ketat. Masing-masing tim tampil habis-habisan, mempertaruhkan gengsi dan kebanggaan desa. Hingga akhirnya, satu gol tipis dari MJC cukup untuk memupus harapan Sepadu FC. Skor akhir 1-0 memastikan Malam Jum’at Ceria FC mengangkat trofi juara, membawa pulang medali dan hadiah uang tunai Rp 25 juta.
Momen ini semakin istimewa karena Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, hadir langsung. Tak hanya menyerahkan piala, medali, dan hadiah, Bupati juga menyempatkan diri menyapa warga, berfoto, dan berbincang hangat dengan penonton. Dukungan dan apresiasi pun beliau sampaikan kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras, memastikan turnamen berjalan meriah dan tertib.
Usai prosesi penyerahan hadiah, suasana semakin panas, bukan oleh adu fisik di lapangan, melainkan goyangan panggung hiburan. Artis KDI seperti Andin, Karen, dan Ifa sukses mengajak ribuan warga bernyanyi dan bergoyang hingga malam hari.
Di balik suksesnya acara ini, ada sosok Kacong Supandi, sang sponsor utama. Dengan senyum puas, ia mengatakan,
“Bagi saya, turnamen ini bukan sekadar hiburan tahunan. Ini adalah panggung kebersamaan. Di sini kita melihat tawa, teriakan semangat, dan rasa bangga yang sama, tanpa memandang dari mana kita berasal. Saya ingin turnamen ini terus menjadi pemersatu warga dan pengingat bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya ada di buku sejarah, tapi hidup di setiap hati kita.”
Dengan semangat itu, Open Turnamen Sepak Bola Pematang Gadung 2025 resmi ditutup, meninggalkan kenangan manis bagi para pemain, penonton, dan seluruh warga yang telah menjadi bagian dari pesta olahraga penuh makna ini.
