medik-tv.com Ketapang – Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, menyoroti masih minimnya kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas. Hal itu disampaikan saat konferensi pers di Aula Mapolres Ketapang, Jumat (03/10/2025).
Berdasarkan catatan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ketapang, sepanjang September 2025 terjadi lima kasus kecelakaan di jalan raya. Dari kecelakaan tersebut, enam orang mengalami luka ringan dan tiga orang meninggal dunia, termasuk seorang anak-anak.
“Totalnya ada tiga orang meninggal dunia akibat laka lantas, satu di antaranya anak-anak,” ungkap Kapolres.
Untuk menekan angka kecelakaan, berbagai langkah preventif hingga tindakan tegas terus dilakukan. Polisi aktif melakukan sosialisasi, baik ke sekolah-sekolah, kepada pengendara secara langsung, maupun melalui media daring. Namun, kesadaran masyarakat dinilai masih perlu ditingkatkan.
“Sudah banyak upaya yang kami lakukan, namun kesadaran masyarakat tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas masih rendah,” tegasnya.
Selain kecelakaan lalu lintas, Satlantas juga gencar menindak aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong yang kerap meresahkan warga. Tercatat, ada 127 kendaraan roda dua dengan knalpot brong yang ditilang. Knalpot tersebut langsung disita untuk kemudian dimusnahkan dengan cara dipotong menggunakan mesin pemotong.
Kasatlantas Polres Ketapang, AKP Yunita Puspita Sari, menambahkan bahwa masih banyak pengendara bermotor yang melakukan pelanggaran lalulintas seperti tidak memakai helm dan spion. “Sesuai arahan Kapolres Ketapang, kami dari Satlantas akan tindak tegas pelanggaran lalu lintas yang kasat mata dengan sanksi tilang,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah yang sudah dilakukan, pihak kepolisian berharap kesadaran masyarakat semakin tumbuh. Tertib berlalu lintas bukan hanya soal mematuhi aturan, melainkan juga menyangkut keselamatan diri sendiri, keluarga, dan orang lain di jalan. Semoga ke depan, jalan raya di Ketapang semakin aman dan angka kecelakaan bisa ditekan.