Ketapang Buka Pendaftaran Sekolah Rakyat: 100 Siswa Siap Belajar Gratis dan Tinggal di Asrama

medik-tv.com Ketapang – Kabar gembira datang dari Pemerintah Kabupaten Ketapang. Pada tahun ajaran 2025/2026 ini, Ketapang menjadi salah satu dari dua daerah di Kalimantan Barat yang dipercaya melaksanakan Program Nasional Sekolah Rakyat. Program ini menjadi harapan baru bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem untuk kembali mengecap pendidikan berkualitas gratis, berasrama, dan dijamin penuh oleh negara.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DSP3AKB) Ketapang, Rahmat, pada Selasa pagi (8/7/2025).

“Pendaftaran sudah dibuka sejak tanggal 7 sampai 11 Juli 2025. Kami membuka kuota 100 siswa baru, terdiri dari 50 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMA,” ujar Rahmat.

Pendaftaran dapat dilakukan langsung di Kantor Dinas Sosial Ketapang. Tak hanya itu, tim pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) juga akan melakukan jemput bola ke lapangan untuk membantu proses pendaftaran.

Program ini secara khusus menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tercatat dalam Desil 1 dan 2 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSEN). Target utamanya adalah anak-anak usia 7 hingga 17 tahun, yang sangat rentan mengalami putus sekolah. Data terkini menyebutkan, ada 20.652 anak di Kabupaten Ketapang yang sudah tidak lagi mengenyam pendidikan.

“Yang lulus seleksi akan tinggal di asrama dan belajar secara gratis. Semuanya ditanggung oleh negara, termasuk makan, fasilitas belajar, dan guru,” lanjutnya.

Sekolah Rakyat Rintisan (SRR) ini akan dibuka di lokasi sementara, yakni di Komplek Balai Latihan Kerja (BLK) Ketapang. Sementara itu, Pemkab Ketapang masih mengupayakan lahan permanen seluas lima hektar untuk pembangunan sekolah secara penuh. Dua lokasi yang sempat diajukan, yakni di Simpang Dua dan Nanga Tayap, ditolak karena kondisi tanah yang terlalu miring.

See also  Kampanyekan Sekolah Sehat, Pemkab Adakan Seminar Untuk UKS

Rahmat juga menjelaskan bahwa seluruh biaya pembangunan gedung, fasilitas, dan kebutuhan asrama ditanggung oleh Pemerintah Pusat, termasuk pengiriman tenaga pengajar dari Kementerian Sosial.

“Tujuan besar dari program ini adalah memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Sekolah Rakyat akan mencetak agen-agen perubahan dari keluarga miskin melalui pendidikan yang layak dan berkualitas,” tegasnya.

Dengan bergabungnya Ketapang dalam Program Sekolah Rakyat, sebuah harapan besar pun kembali menyala bagi anak-anak yang selama ini terhalang akses pendidikan. Program ini bukan sekadar angka, tapi wujud nyata dari komitmen pemerintah untuk menghadirkan keadilan sosial lewat jalur pendidikan.