MEDIK – Ketapang – Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Ketapang menyelenggarakan kegiatan Latihan Kader Dasar (LKD II) bertemakan “Menguatkan Bersama, Maju Bersama untuk Perempuan Indonesia dan peradaban Dunia” LKD II ini di ikuti peserta dari bergai kecamatan yang ada di kabupaten Ketapang, dilaksanakan di Gedung Nahdlatul Ulama yang terletak di Jalan R. Suprapto, Kelurahan Sampit, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat pada hari Sabtu, (9/9/2023).
Kegiatan LKD II dibuka oleh Wakil Bupati Ketapang melalui Staff Ahli Bupati bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangun Drs. Maryadi Asmui’e, dalam sambutanya, Pemerintah Kabupaten Ketapang memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan menyambut baik kepada Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama beserta Panitia pelaksana, atas terselenggaranya kegiatan ini,
“Tentunya saya berharap kepada Fatayat NU Agar memanfaatkan Momen ini dengan sebaik-baiknya melalui kegiatan ini, dimana para Kader Fatayat NU kedepanya diharapkan mampu menjadi Kader yang militan dalam menopang perjuangan NU, apa lagi setelah mendapatkan bekal Ilmu dari LKD ini, tentunya mampu menjadi Kader yang Berdaya saing dalam mendukung dan memberikan kontribusi kepada sayap-sayap NU untuk mewujudkan perjuangan Kaum Nahdliyin serta mampu melahirkan semangat untuk terus Berinovasi, mengakomodir segala harapan dan kebutuhan organisasi Fatayat NU dan Masyarakat muslim di Kabupaten Ketapang,” ucap Maryadi Asmui’e,
Sementara itu, Ketua Cabang Fatayat NU kabupaten Ketapang Nur Hasanah, S.pd dalam sambutanya mengatakan, pengkaderan adalah kekuatan dari sebuah organisasi kader, maka dari itu pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Ketapang pada tahun ini melaksanakan Latihan Kader dasar yang II.
Nur Hasanah, juga berharap, setelah menuntaskan pelatihan ini mampu menjadi kader militan dan loyal dalam Berorganisasi, pelatihan-pelatihan yang dilakukan dalam organisasi harus mampu mengubah kader yang pasif menjadi aktif interaktif dengan Masyarakat lingkungan, konsep pengkaderan sebenarnya tidak hanya terhenti di sekedar pelatihan-pelatihan seperti ini selanjutnya kader mampu berpikir dan bertindak untuk menjadi agen perubahan di Masyarakat sebab Fatayat NU merupakan Banom yang berbasis usia muda atau pemudi islam. pungkasnya.