Mahasiswa KPI STAI Al-Haudl Ketapang Mulai PPL: Langkah Awal Menjadi Wartawan Muda

medik-tv.com Ketapang – Sebanyak 20 mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Haudl Ketapang resmi memulai kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada Senin, 22 September 2025.

Selama dua bulan ke depan dimulai sejak 22 September 2025, para mahasiswa akan ditempatkan di sejumlah instansi dan media massa, di antaranya Diskominfo Ketapang, Medik-Tv Ketapang, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Radio Matan FM.

Dosen Prodi KPI STAI Al-Haudl, Migdad Algadri, menjelaskan bahwa PPL ini menjadi ajang bagi mahasiswa untuk menguji sekaligus mengimplementasikan ilmu yang sudah dipelajari di bangku kuliah, khususnya di bidang jurnalistik.

“Tujuan PPL ini adalah untuk mengimplementasikan ilmu jurnalistik yang sudah didapatkan mahasiswa saat proses belajar di kampus. Harapannya, mereka bisa menulis berita bahkan menjadi wartawan profesional yang memegang teguh Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers,” ujarnya.

Migdad juga berharap agar instansi dan media tempat mahasiswa PPL benar-benar memberikan pengalaman kerja nyata.

“Tidak perlu absen kehadiran, melainkan karya yang diterbitkan. Kami berharap mahasiswa diberi kesempatan liputan dan jadwal kerja seperti wartawan sungguhan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Medik-Tv Ketapang, Hayadi Ridho’ie, yang menerima langsung penyerahan empat mahasiswa PPL di kantornya, menyampaikan apresiasi kepada STAI Al-Haudl atas kepercayaan yang kembali diberikan.

“Ini kali kedua STAI Al-Haudl menempatkan mahasiswanya di lembaga kami. Bagi kami, ini adalah kehormatan sekaligus amanah yang akan kami jaga dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Hayadi menekankan agar mahasiswa benar-benar serius memanfaatkan kesempatan ini. Selain teori, mereka akan bersentuhan langsung dengan dunia penyiaran, jurnalistik, dan produksi media.

“Kalian harus serius. Jadikan PPL ini ruang belajar, berlatih, dan mengasah diri. Bukan hanya soal teknis, tapi juga kedisiplinan, tanggung jawab, dan kerja sama,” pesannya.

See also  Pemkab Ketapang Klarifikasi Terkait Permintaan Pembentukan UPZ dan Perda Zakat oleh Baznas

Untuk memperkuat pengalaman mahasiswa, Hayadi bahkan menegaskan aturan sederhana, setiap mahasiswa harus menghasilkan minimal satu berita per hari. Nantinya, mereka juga akan turun liputan bersama reporter Medik.TV maupun wartawan Jurnalborneo dengan sudut pandang berbeda.

“Mahasiswa nanti akan kami bekali dengan surat tugas resmi sebagai wartawan magang, agar mereka lebih mudah saat meliput dan menggali berita di lapangan,” tutupnya.