medik-tv.com Ketapang – Operasi Patuh Kapuas 2025 resmi dimulai hari ini, Senin (14/7/2025). Selama 14 hari ke depan, pengendara di Kabupaten Ketapang akan menjadi perhatian utama aparat kepolisian. Bukan untuk ditakuti, tapi demi keselamatan kita semua.
Upacara pembukaan digelar di halaman Mapolres Ketapang, dipimpin langsung oleh Wakapolres Ketapang, Kompol Frits Orlando Siagian. Dalam amanat yang dibacakannya, Kompol Frits menekankan bahwa Operasi Patuh bukan sekadar razia tilang, tapi juga upaya edukasi dan pencegahan demi menciptakan budaya tertib berlalu lintas.
“Operasi ini bukan sekadar penegakan hukum, namun lebih kepada edukasi dan pencegahan. Karena kesadaran masyarakat saat berkendara masih tergolong minim,” tegasnya.
Sepanjang semester pertama tahun ini saja, sudah tercatat 570 kasus kecelakaan di Kalbar, dengan korban meninggal mencapai 209 jiwa. Selain itu, Ops Patuh Kapuas 2024 sebelumnya mencatat 6.792 pelanggaran, angka yang menunjukkan bahwa masih banyak yang abai terhadap keselamatan.
Selama operasi berlangsung, petugas akan lebih banyak melakukan tindakan persuasif dan preventif, namun bukan berarti bebas dari sanksi. Tilang tetap akan diberlakukan untuk pelanggaran berat, seperti tidak pakai helm, melawan arus, mabuk saat berkendara, dan main ponsel di jalan.
Kompol Frits pun berharap masyarakat bisa menjadikan tertib lalu lintas sebagai gaya hidup sehari-hari, bukan hanya saat ada razia.
“Harapan kami, masyarakat tertib berlalu lintas bukan hanya saat Operasi Patuh ini saja, melainkan setiap hari,” ujarnya.
Di balik helm yang tak terpakai, bisa jadi ada nyawa yang tak kembali. Di balik satu pelanggaran kecil, bisa ada duka yang besar. Operasi Patuh Kapuas 2025 bukan sekadar razia, ini adalah seruan kepedulian. Bahwa tertib di jalan bukan pilihan tapi kewajiban, demi menyelamatkan hidup, demi menjaga masa depan. Karena jalanan bukan hanya milik kita, ada anak yang menunggu ayahnya pulang, ada ibu yang berharap anaknya selamat sampai rumah.
Patuhlah, sebelum terlambat.
Bukan karena takut ditilang … tapi karena kita ingin tetap hidup.