Satuki Huddin Klarifikasi Soal Mutasi Peserta MTQ: LPTQ Ketapang Siap Fokus Putra Daerah

medik-tv.com Ketapang – Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Ketapang, Drs. H. Satuki Huddin, M.Si, memberikan penjelasan terbuka terkait soal mutasi peserta pada ajang MTQ XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung di Kapuas Hulu, September 2025 lalu.

Hal tersebut dijelaskan pada acara pemberian bonus oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang kepada peserta dan pelatih yang berhasil meraih prestasi pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung di Pendopo Bupati Ketapang, Sabtu malam (04/10/2025).

Satuki mengakui bahwa dirinya menerima berbagai komentar negatif lantaran kafilah Ketapang dinilai “membawa” peserta dari luar daerah. Namun, ia menegaskan bahwa aturan mutasi secara nasional memang diperbolehkan.

“Sejak tiga tahun terakhir saya sudah berupaya memperjuangkan agar tidak ada mutasi, supaya pelaksanaan MTQ benar-benar berkualitas dan bermartabat, termasuk pada rakor MTQ Kalbar terakhir April 2025 lalu. Tapi upaya itu selalu gagal karena hanya didukung dua kabupaten dari 14 kabupaten/kota yang ada,” ungkapnya.

Menurut Satuki, mutasi peserta sebenarnya bukan pilihan utama. Tetapi melihat beberapa kabupaten yang sebelumnya tidak pernah melakukan mutasi kini ikut memanfaatkannya, maka LPTQ Ketapang akhirnya menyesuaikan diri dengan melakukan mutasi terbatas.

“Saya pribadi sudah terbiasa dibully. Tapi saya tidak mau masyarakat, Bupati, Wakil Bupati, hingga pejabat daerah kecewa. Karena itu kami pun menyesuaikan dengan mutasi terbatas,” tegasnya.

Dari total 48 peserta kafilah Ketapang, hanya 16 orang yang merupakan hasil mutasi. Dari jumlah itu, 10 peserta berhasil meraih juara. Sementara peserta asli putra-putri Ketapang sendiri tetap mendominasi dengan 19 orang yang meraih prestasi. Hasilnya, peringkat Ketapang naik dari posisi 8 menjadi 5 besar.

Kemudian Satuki menegaskan bahwa dirinya dan seluruh pengurus LPTQ sejalan dengan arahan Bupati dan Wakil Bupati untuk ke depan lebih memaksimalkan potensi putra daerah.

See also  PLK Ketapang Ziarah Peringati Hari jadi Ketapang Ke – 607 Tahun 2025.

“Untuk MTQ 2026, kami akan mengurangi persentase mutasi, bahkan kalau perlu kita nolkan. Dan saya akan kembali memperjuangkan di forum rakor agar tidak ada mutasi,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Satuki juga menyampaikan permohonan maaf kepada Bupati, Wakil Bupati, serta seluruh masyarakat Ketapang atas dinamika yang sempat menimbulkan rasa kurang berkenan.

“Sepenuhnya saya serahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk mengevaluasi. Kami siap menerima arahan apapun, dan menindaklanjuti demi kebaikan bersama,” ujarnya.

Satuki pun menutup dengan ajakan kepada seluruh pihak untuk terus memberi dukungan, doa, dan masukan. Ia optimis dengan kebersamaan dan pembinaan yang konsisten, prestasi kafilah Ketapang akan semakin meningkat di MTQ mendatang di Kabupaten Kayong Utara.