Sidak di Pasar Melati, Satgas Pangan Pastikan Tak Ada Beras Oplosan Di Ketapang

medik-tv.com Ketapang – Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Ketapang memastikan hingga saat ini belum ditemukan peredaran beras oplosan di wilayah Ketapang. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (DKKP) Ketapang, Andi Manulu, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog, Pasar Ratu Melati, Jumat sore (18/07/2025).

“Untuk wilayah Kabupaten Ketapang, sampai hari ini kami nyatakan aman. Belum ada temuan beras oplosan,” tegas Andi kepada awak media.

Dalam sidak tersebut, Tim Satgas Pangan melakukan pengecekan langsung terhadap kualitas beras, berat bersih, dan harga jual beras program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Selain itu, petugas juga melakukan monitoring indikasi pengoplosan beras SPHP yang bisa merugikan masyarakat.

“Tujuan sidak ini jelas, kami ingin memastikan distribusi beras SPHP berjalan sesuai aturan, demi menjaga inflasi dan agar harga tetap terjangkau di pasaran,” jelasnya.

Andi Manulu juga mengingatkan kepada seluruh pedagang maupun mitra Bulog untuk tidak bermain curang, apalagi mengoplos beras SPHP menjadi beras premium atau menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Ini beras untuk membantu masyarakat. Jangan main-main, jangan curang. Jangan oplos dan jangan jual di atas HET. Kalau ketahuan, kami tindak,” tegasnya.

Sementara itu, pemilik RPK Nisak, Mugiarto (52), menyatakan dirinya mengikuti aturan dan tak berani macam-macam dengan beras SPHP.

“Tidak berani saya. Mau jual mahal atau jual ke pengepul juga enggak. Kalau ketahuan, izinnya bisa dicabut, bahkan bisa masuk penjara,” ujarnya saat diwawancarai tim Medik-TV.

Mugiarto juga memastikan bahwa semua beras yang dijual di tokonya adalah asli dari Bulog maupun distributor resmi lainnya, dan sejauh ini belum ada keluhan soal kekurangan berat.

See also  M. FEBRIADI, KETUA DPRD KAB, KETAPANG MENGHADIRI RPJPD 2025-2045 DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

“Paling-paling beda satu gram, dua gram, itu juga karena faktor pengemasan. Kalau sampai kurang ons, pasti saya lapor ke Satgas Pangan,” imbuhnya.

Dengan adanya sidak ini, diharapkan distribusi beras SPHP di Ketapang berjalan sesuai harapan, dan masyarakat bisa mendapatkan beras berkualitas dengan harga yang wajar.