Token Listrik Diskon 50% Masih Sisa Usai Masa Promo, PLN Ketapang Pastikan Tidak Hangus

medik-tv.com Ketapang – Program diskon 50 persen tarif listrik kepada pelanggan rumah tangga oleh PT. PLN (Persero), menjadi perbincangan publik. Pasalnya masyarakat khawatir daya yang tersisa di kWh meter pelanggan prabayar atau token akan hangus pada 28 Februari 2025 mendatang.

Menanggapi hal tersebut Manager PLN UP3 Ketapang Yusrizal Ibrani mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir pembelian token listrik dengan diskon 50 persen dapat digunakan kapan saja dan tidak akan hangus.

“Masyarakat khususnya Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara tidak perlu khawatir terkait pembelian token dengan diskon tersebut bisa digunakan kapan saja dan tidak akan hangus. Informasi ini bisa dilihat melalui akun Instagram resmi PLN @pln_id,” kata Yusrizal Ibrani saat diwawancarai medik-tv.com Jumat sore (10/01/2025).

Yusrizal Ibrani menyampaikan bahwa program potongan tarif listrik sebesar 50% untuk pelanggan dengan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah telah resmi berlaku sejak 1 Januari 2025 hingga 28 Februari 2025.

“Untuk wilayah Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, ada sekitar 94,7 persen atau 172,6 ribu pelanggan yang dapat menikmati diskon 50 persen tarif listrik dari 182,2 ribu pelanggan,” ujarnya.

Diskon tersebut berlaku bagi pelanggan pascabayar dan prabayar dengan mekanisme yang sangat mudah. Pelanggan pascabayar akan otomatis diterapkan pada pemakaian bulan Januari dan Februari 2025.

“Jadi nantinya pengguna listrik pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50 persen saat membayar rekening listrik di bulan Februari dan Maret 2025. Kami juga menghimbau masyarakat agar melakukan pembayaran tagihan listrik tepat waktu,” ungkapnya.

Yusrizal Ibrani juga menjelaskan untuk pelanggan prabayar dapat membeli setengah harga dari biasanya, untuk mendapatkan jumlah kWh yang sama. Pembelian token listrik dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile, Ritel resmi, agen atau saluran pembelian lainnya.

See also  Membongkar Misteri Satelit Satria: Teknologi Canggih yang Mengangkat Derajat Konektivitas Nasional. Berikut Faktanya !

“PLN juga menetapkan pembatasan maksimal pembelian token listrik yang setara dengan 720 jam menyala dalam satu bulan, untuk memastikan prinsip keadilan energi,” jelasnya.

Berikut batasan maksimal pembelian token listrik diskon 50 persen:

  1. Tarif 450 VA maksimal 720 jam atau 324 kWh : Tarif listrik Rp415 per kWh x 324 kWh = Rp 134.460, diskon maksimal Rp 67 ribu per bulan.
  2. Tarif 900 VA maksimal 720 jam atau 648 kWh : Tarif listrik Rp1.352 per kWh x 648 kWh = Rp 876.096, diskon maksimal Rp438 ribu per bulan.
  3. Tarif 1.300 VA maksimal 720 jam atau 936 kWh : Tarif listrik Rp1.444,70 per kWh x 936 kWh = Rp 1,35 juta, diskon maksimal Rp676 ribu per bulan.
  4. Tarif 2.200 VA maksimal 720 jam atau 1.584 kWh : Tarif listrik Rp1.444,70 per kWh x 1584 kWh = Rp 2,28 juta, diskon maksimal Rp 1,14 juta per bulan.