Wabup Ketapang Buka Konfercab II PERGUNU & Bedah Buku Sejarah Tanah Kayong: Pemerintah Tak Akan Tinggalkan Guru NU

medik-tv.com Ketapang – Suasana Aula Bintang Sembilan PCNU Ketapang, Sabtu pagi (28/6/2025), terasa hangat penuh semangat. Ratusan tokoh pendidikan, pengurus NU, pejabat daerah hingga tokoh masyarakat tumpah ruah menghadiri Konferensi Cabang II (Konfercab) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kabupaten Ketapang yang dirangkaikan dengan Bedah Buku “Sejarah Tanah Kayong Ketapang Singkat Cerita”.

Acara bergengsi ini merupakan inisiasi dari Pengurus PERGUNU Kabupaten Ketapang bersama LAKPESDAM NU, lembaga yang concern pada kajian dan pengembangan sumber daya manusia di lingkungan Nahdlatul Ulama.

Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, SH, hadir membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk terus bersinergi dengan PERGUNU demi melahirkan generasi unggul yang inovatif, kreatif, dan mandiri.

“Kami berharap PERGUNU tidak hanya menjadi organisasi profesi guru, tapi juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencetak SDM yang berkualitas, yang kelak akan melanjutkan estafet kepemimpinan daerah,” tegas Wabup.

Tak hanya itu, Jamhuri juga membawa kabar gembira: pemerintah akan menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP di Ketapang. Harapannya, ini bisa meringankan beban orang tua sekaligus meningkatkan motivasi anak-anak untuk terus bersekolah.

Bicara soal kesejahteraan guru, terutama guru-guru NU yang mengajar di madrasah, TPA, dan pesantren, Wabup memastikan bahwa mereka tak akan diabaikan.

“Kami tahu perjuangan guru-guru kita, terutama yang berada di garda terdepan pendidikan agama. InsyaAllah, tahun 2026 saat anggaran kembali normal, perhatian lebih akan kami berikan,” tambahnya disambut tepuk tangan hadirin.

Ketua PERGUNU Ketapang, Sayyidin, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar Konfercab ini bisa melahirkan pemimpin yang amanah dan visioner, mengingat tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks di era global.

See also  Ketapang Juara 3 HAB ke-78 se-Kalbar, Juara Umum Kabupaten Sambas

“Kita butuh pemimpin organisasi yang tak hanya paham dunia pendidikan, tapi juga mampu menavigasi organisasi dalam gelombang perubahan zaman,” ujarnya lugas.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Ketapang melalui Sekretarisnya, H. Samin Lasio, M.Pd, berharap agar kepengurusan PERGUNU yang baru mampu lebih memperjuangkan kesejahteraan guru-guru NU di semua lini: pondok, madrasah, hingga TPA.

Dalam sesi bedah buku, sorotan khusus tertuju pada karya berjudul “Sejarah Tanah Kayong Ketapang Singkat Cerita”. Buku ini tak hanya membentangkan kisah perjalanan tanah Ketapang, tetapi juga menyimpan makna penting bagi generasi muda NU.

Ketua LAKPESDAM NU Ketapang Subairi, S.Pd.I menegaskan pentingnya generasi NU memahami sejarah daerahnya sendiri.

“Ironis kalau kita mengaku NU Ketapang tapi tidak tahu asal-usul daerah kita sendiri. Sejarah Tanah Kayong harus dipelajari, dimengerti, dan diwariskan,” ujarnya saat diwawancarai oleh medik.tv.

Turut hadir dalam kegiatan ini Plh Ketua DPRD Ketapang H. Mat Hoji, SE, perwakilan Forkopimda, jajaran PCNU Ketapang, Pimpinan Pusat PERGUNU Dr. Romi Siswanto, M.Si, dan Wakil Sekretaris PW PERGUNU Kalbar Muhammad Luthfi, M.Pd, serta para tokoh dan undangan lainnya.

Konfercab II PERGUNU ini bukan sekadar rutinitas organisasi, tetapi momentum untuk mengevaluasi, menyegarkan visi, dan memperkuat langkah dalam perjuangan pendidikan ala Nahdlatul Ulama di Bumi Kayong. Semangat perubahan terasa nyata, dan harapan terhadap guru-guru NU kian menguat, agar mereka tak hanya mencerdaskan, tapi juga hidup sejahtera.